Kupang, 1 Agustus 2025
“Kita tentu bangga melihat siswa-siswi berprestasi secara akademik. Tapi jauh lebih penting adalah memastikan bahwa prestasi itu lahir dari proses pembelajaran yang jujur, disiplin, dan membentuk pribadi yang utuh,”
Demikian dikatakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena saat menghadiri Syukuran Hari Ulang Tahun Ke-75 SMPK Giovanni Kupang, bertempat di halaman SMPK Giovanni Kupang, pada Jumat (1/8/2025).
Misa acara Syukuran HUT Ke-75 SMPK Giovanni Kupang, yang dipimpin langsung oleh Yang Mulia, Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni ini juga turut dihadiri oleh Wali Kota Kupang, Ketua Yayasan Swasti Sari, Kepala SMPK Giovanni Kupang, Para Guru dan Tenaga Pendidik SMPK Giovanni Kupang, Para Orang Tua dan Wali Murid, Ikatan Alumni SMPK Giovanni Kupang, serta Para Murid SMPK Giovanni Kupang.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena percaya bahwa SMPK Giovanni Kupang akan terus menjaga integritas dalam proses pendidikan, menjadikan mutu pembelajaran dan pembentukan karakter sebagai prioritas utama.
“Sekolah ini bukan hanya mendidik siswa agar cerdas secara akademik, tetapi juga membentuk pribadi yang berkarakter, berintegritas, siap menjadi generasi penerus bangsa, siap menjadi terang masa depan di tengah masyarakat,” ucap Melki.
Gubernur mengatakan SMPK Giovanni harus selalu menjadi lembaga pendidikan unggulan, yang juga melahirkan generasi-generasi cemerlang yang turut berkontribusi nyata bagi Provinsi NTT, masyarakat, bangsa, negara, dan Gereja. Iapun mengapresiasi semua pihak yang mendukung semua upaya dalam peningkatan kualitas pendidikan di SMPK Giovanni Kupang.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Kepala Sekolah, seluruh Guru, staf, Orang Tua, para pendahulu dan alumni yang telah bersama-sama menjaga kualitas dan karakter pendidikan di lembaga ini,” kata Gubernur NTT.
Diterangkan Gubernur Melki, bahwa Moto SMPK Giovanni : “Fiat Lux” yang artinya “Jadilah Terang” mengandung makna mendalam. Fiat Lux merupakan firman pertama Allah dalam kitab Kejadian ketika menciptakan dunia.
“Terang adalah unsur pertama yang diciptakan Allah. Terang itu hadir sebelum matahari, bulan, dan bintang, artinya terang dalam Kitab Kejadian bukan sekadar cahaya fisik, tetapi simbol Ilahi tentang pengetahuan. Terang ilahi membuka kemungkinan untuk mengenal, membedakan, memahami dan bahkan membangun dunia,” ungkapnya.
“Maka, dalam konteks sekolah seperti SMPK Giovanni yang mengusung semboyan “Fiat Lux”, misi pendidikannya tidak boleh berhenti pada transfer ilmu semata. Pendidikan harus menghadirkan pengetahuan yang tercerahkan oleh terang iman, moralitas, dan tanggung jawab sosial. “Fiat Lux” dalam semangat SMPK Giovanni yang berarti mendidik generasi muda untuk bukan hanya tahu, tapi juga bijak, bukan hanya cerdas, tetapi juga benar menjadi terang yang membawa pengharapan bagi dunia,” jelas Gubernur Melki.
Lebih lanjut, Gubernur juga menekankan bahwa semangat SMPK Giovanni untuk membawa Terang ke tengah dunia, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi NTT.
“Kami saat ini sedang berupaya keras untuk membangun kualitas SDM melalui reformasi pendidikan, penguatan karakter, serta peningkatan akses dan mutu pembelajaran. Karena itu sekolah swasta unggulan seperti SMPK Giovanni adalah mitra strategis dalam cita-cita besar ini,” jelas Melki.
Gubernur Melki mengatakan di tengah semangat mencetak lulusan yang unggul, Ia ingin mengangkat satu isu penting yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dimana akhir-akhir ini terjadi fenomena “inflasi nilai” di mana nilai rapor atau prestasi akademik tinggi tidak selalu mencerminkan kompetensi yang sejati. Hal ini, terang Melki bisa terjadi karena standar penilaian yang terlalu longgar atau keinginan mempertahankan citra sekolah sehingga penilaian tidak lagi objektif. Sehingga Ia tidak ingin terjadi nilai yang rendah “dikatrol” untuk melampaui standar yang telah ditetapkan.
“Kalian adalah generasi penerus, pewaris nilai-nilai kebaikan, dan pemimpin masa depan. Belajarlah bukan hanya untuk mendapatkan nilai bagus, tetapi untuk menjadi pribadi yang jujur, peduli, dan siap memberi makna bagi sesama. Ingatlah bahwa terang itu bukan untuk diri sendiri, tapi untuk menerangi jalan orang lain,” ungkapnya.
“Belajarlah dengan sungguh, kembangkan tiap talenta yang kalian miliki, sehingga di manapun kalian berada nanti baik sebagai Dokter, Guru, Petani, Pemimpin, Pastor, Suster dan sebagai pelayan masyarakat serta berbagai profesi lainnya kalian menjadi terang yang membawa harapan,” tambahnya.
Gubernur juga mengajak semua pihak baik pemerintah, Gereja, yayasan, sekolah, dan masyarakat untuk terus bekerja sama membangun pendidikan yang berakar dan berdampak. Tidak lupa, Ia juga mengajak semua undangan yang hadir untuk berdoa dan mengenang dengan hormat para pendahulu kita para pendiri, pengajar, dan tokoh yang telah berjasa besar bagi eksistensi sekolah ini.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur Melki juga menyampaikan visinya untuk mendesain NTT sebagai Provinsi Garam dan Terang, dimana Garam dan juga Energi Baru Terbarukan merupakan potensi yang dimiliki oleh Provinsi NTT yang harus dioptimalkan khususnya oleh generasi penerus selain potensi pangan, pertanian, peternakan dan pariwisata.
“NTT dengan banyak sekali sumber-sumber potensi unggulan seperti Garam dan Energi Baru Terbarukan seperti 62 gigawatt PLTS, 10 ribu megawatt dari geotermal, dan 10 ribu megawatt dari energi angin dan juga energi arus laut harus bisa kita optimalkan bersama. Dan ini hanya bisa kita wujudkan dengan kerja kolaboratif bersama. Saya juga ingin agar adik-adik semua belajar juga terkait potensi daerah kita, khususnya terkait Energi Baru Terbarukan dan Garam,” jelas Gubernur Melki.
“Sekali lagi, atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT, saya mengucapkan selamat dan proficiat kepada keluarga besar SMPK Giovanni Kupang atas peringatan 75 tahun usia lembaga pendidikan ini. Semoga SMPK Giovanni Kupang jaya selalu dan diberkati Tuhan dalam perjalanan pengabdiannya.” Pungkas Gubernur NTT.
Demikian Siaran Pers dibuat untuk dipublikasikan. #AyoBangunNTT
Penulis : Alex Raditia
Foto : Dio Ceunfin
Video : Meldo Nailopo